Perpaduan sebuah cinta yg berakar, berbatang, berkembang & berbuah yang dapat di nikmati seumur hidup.
Bukit Peranginan
Assalamualaikum. wr..wb..
Selamat datang di blog saya yg masih jauh dari sempurna ini, terima kasih atas kunjungannya ya...
Selamat datang di blog saya yg masih jauh dari sempurna ini, terima kasih atas kunjungannya ya...
Tuesday, November 5, 2013
Sunday, June 2, 2013
APA HUBUNGAN ANTARA SHOLAT DAN MATAHARI
Secara hakikat, apa maksudnya
itu? Kalau kita perhatikan, ketika
matahari akan terbit, kita
melaksanakan shalat Subuh.
Ketika matahari lagi puncaknya,
Zhuhur. Tergelincir, Ashar. Ketika
mau terbenam, Maghrib. Setelah
benar-benar tenggelam, Isya.
Gimana kira-kira maksudnya?
Subuh itu seperti sebuah
kelahiran. Umpama masa kanak-
kanakmu, Subuh itu suci,
karenanya DIA pun perintahkan
untuk mensucikan namaNYA di
setiap subuh itu.
Zhuhur itu nyata atau terang.
Engkau telah meninggalkan masa
kanak-kanakmu dan engkau
sudah beranjak dewasa dan akan
segera menjelang masa tuamu.
Karenanya DIA pun
memerintahkanmuuntuk
menyatakan keberadaanNYA.
Ashar itu senja bagimu. Yaitu
masa tua dan penantian bagimu.
Ashar adalah waktu bagimu
untuk menimbang-nimbang diri,
menimbang setiap jejak
langkahmu di masa muda. Engkau
segera lenyap dan tergantikan.
Karenanya demi masa Ashar
engkau pastilah merugi, kecuali
dirimu beriman kepadaNya dan
beramal saleh, saling nasehat
menasehati dalam perkara
kebenaran dan sabar. Karenanya
DIA perintahkan kepadamu untuk
sekali lagi mensucikan namaNYA,
agar engkau bisa memahami diri,
menimbang diri, waspada dan
selalu bijaksana menyikapi segala
sesuatu, maut bisa menjemputmu
setiap saat. Maka bertasbihlah
pada pagi dan petang.
Maghrib itu adalah ibarat ajal
bagimu. Engkau sudah sangat
dekat. Hanya ada dua alternatif
bagimu, yaitu rahmat ataukah
laknat yang akan segera engkau
jelang. Maghrib itu amat singkat,
sebagaimana ajal itu tak
berlangsung lama. DIA pun
perintahkan padamu untuk
mengagungkan namaNYA di
setiap Maghrib agar engkau tak
kembali dalam keadaan tanpa
membawa rahmatNYA.
Isya' itu ibarat kematian bagimu.
Engkau segera diliputi kegelapan
yang mencekam, yang tiada lagi
engkau temukan penolong
selainNYA. Gelap gulita, dalam
penjara dan ketakutan yang
teramat sangat. DIA pun
memerintahkan kepadamu untuk
menyembahNYA agar engkau tak
tercekam dalam ketakutan dan
pulang dengan membawa
secercah cahaya. Dengan secercah
cahaya itu engkau bisa pulang
kembali untuk menemukanNYA.
Subscribe to:
Posts (Atom)